Seiring perjalanan multigenerasi yang terus booming, anak-anak dan cucu dewasa harus memahami dan menyesuaikan diri dengan harapan orang tua, bibi, paman, dan teman mereka yang sudah lanjut usia. Lebih baik menghadapi kenyataan yang sedikit tidak menyenangkan daripada bersiap untuk liburan yang penuh ketegangan dan frustrasi.
Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan ketika Anda bepergian dengan kakek-nenek yang lebih tua.
Rencanakan Liburan Anda Bersama
Setelah Anda menyepakati visi liburan Anda secara keseluruhan, mulailah untuk merencanakan bersama. Itu tidak berarti Anda harus duduk bersama orang tua atau mertua Anda untuk mengerjakan semua detailnya tetapi Anda harus memilih tempat di mana Anda dapat bepergian dengan kakek-nenek Anda. Maka semua orang akan bersenang-senang!
Ingatkan kakek-nenek Anda tentang kebutuhan dan keterbatasan mereka. Dengan memberi setiap orang kesempatan untuk mendapat informasi, Anda akan siap untuk perjalanan multi-generasi yang menyenangkan.
Pertimbangkan kebutuhan semua orang saat memesan akomodasi
Sangat penting untuk terbuka dan jujur tentang apa yang orang lain butuhkan. Misalnya, ibu Anda membutuhkan tempat tidur khusus karena cedera jangka panjang. Jika bepergian bersama, telepon dulu dan tanyakan tentang tempat tidur. Ini mungkin detail kecil bagi Anda karena Anda bisa tidur di tempat tidur mana pun, tetapi bagi ibu Anda itu sesuatu yang sangat dibutuhkan.
Kakek-nenek juga dapat memilih apartemen mereka sendiri. Apa pun pengaturan yang Anda pilih, pertimbangkan kebutuhan semua orang.
Bergerak itu melelahkan
Bergerak sering kali merupakan ujian kebugaran yang tidak nyaman. Anda dan anak-anak mungkin akan segera memulainya, tetapi jika anggota keluarga yang lebih tua memiliki sesuatu untuk dilakukan saat memasuki hotel atau persewaan liburan setelah penerbangan panjang, berikan masing-masing beberapa jam untuk melakukan hal mereka sendiri. Anak-anak dan Anda mungkin memilih untuk ke kolam renang. Namun untuk kakek-nenek, itu bisa menjadi tidur siang sebentar sebelum bergabung kembali dengan grup.
Waktu Henti adalah Kuncinya
Adalah kebenaran yang diterima secara universal bahwa keluarga yang mencari liburan yang baik tidak harus merencanakan setiap menit. Jika Anda adalah keluarga yang selalu merencanakan, pastikan untuk menyisihkan waktu luang tak berjadwal. Itu akan membuka peluang untuk petualangan dadakan, serta menyediakan waktu bagi wisatawan yang lebih tua untuk memulihkan tenaga.
Fisik
Hanya karena ibumu biasa memanjat pohon bersamamu ketika Anda masih kecil, tidak berarti Anda harus merencanakan petualangan berjam-jam untuk seluruh keluarga. Anggota perjalanan yang lebih tua mungkin memiliki beban penuaan, nyeri sendi, radang sendi, dan osteoporosis. Pertimbangkan keterbatasan fisik setiap orang dalam kelompok Anda saat merencanakan aktivitas fisik.
Setiap Orang Harus Memiliki Kesempatan untuk Sukses
Semua orang, dewasa dan anak-anak, akan bersenang-senang dengan kegiatan kelompok. Untuk anak kecil, itu tidak berarti makan malam selama tiga jam di restoran berbintang Michelin. Untuk manula, mereka mungkin lebih memilih berjalan kaki singkat ke air terjun daripada mendaki epik di sekitarnya, bersikap jujurlah tentang keterbatasan setiap anggota keluarga perjalanan anda. Itulah nikmatnya bepergian dalam kelompok besar. Dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil, setiap orang dapat menikmati liburan mereka dengan kecepatan mereka sendiri.
Ambil Foto Sepuasnya!
Seperti kata pepatah, anak Anda hanya seusia itu sekali. Begitu juga orang tuamu.
Ketika Anda melakukan perjalanan lintas generasi, ambillah banyak foto. Melihat kembali foto-foto ini akan sangat istimewa karena foto selalu mengingatkan Anda akan hal-hal yang Anda lakukan bersama-sama. Anda tidak dapat mengulang kenangan tersebut, jadi jangan takut untuk mengambil banyak gambar.
GabrielGiovany – UKDW 2018